Nasional

Ramadhan sebagai Surga Makanan Enak, Warga Non-Muslim Pun Turut Memburunya

Jum, 15 Maret 2024 | 16:27 WIB

Ramadhan sebagai Surga Makanan Enak, Warga Non-Muslim Pun Turut Memburunya

Niat puasa sebaiknya disesuaikan dengan kaidah bahasa Arab. (Foto: NOJ/AJm)

Jakarta, NU Online
Takjil tak hanya menarik minat umat Islam yang berpuasa, tapi juga dari kalangan non-Muslim. Sebagaimana ditelusuri NU Online di media sosial X, Jumat (15/3/2024) umat non-Muslim membagikan cerita keseruan mereka berburu takjil.


Hal yang membuat mereka antusias karena banyaknya jajanan-jajanan pasar dengan beragam varian dari makanan hingga minuman yang dijual di sepanjang jalan setiap harinya.


Berikut ini beberapa ungkapan kegembiraan netizen non-Islam yang turut memeriahkan Ramadhan, dengan berburu takjil.


ā€œHalelluya Ramadhan Kareem. Takjil weā€™re coming! Surga makanan enak murah mantap bertebaran di mana-mana hanya ada pas bulan puasa tiba,ā€ tulis akun @ImKC dengan berbagai emoji gembira.


ā€œUntukmu agamamu, untukku jatah takjilmu,ā€ cuit akun lainnya disisipi emojiĀ tertawa.


Selanjutnya akun bernama @Ziabbywoo mengungkapkan, setiap Ramadhan tiba dia dan saudara-saudaranya berbondong-bondong memborong takjil dari pukul 15.00 sore. Alasannya karena takut kehabisan dan menghindari jalanan yang macet oleh orang yang sama-sama berburu takjil. Ia juga sampai menawarkan jasa titip (jastip) bagi mereka yang takut kehabisan takjil.


ā€œGue nonis dan gue pemburu takjil barisan terdepan. Jam 3 sore udah siap-siap keluar berburu takjil soalnya jarang-jarang nder ada jual takjil enak-enak di luar bulan puasa. Jadi yaudah borong aja. Mau nitip gak nder?,ā€ tulisnya.


Cuitan tersebut kemudian ditimpali oleh akun @martabakkismis yang menyarankan para pemburu takjil untuk menyimpan nomor kontak pedagangnya.


ā€œKurang effort apa aku sampe minta WA ibu-ibu yang jual kolak sama lontong biar disisain. Soalnya jam setengah 4 aja kadang udah ludes,ā€ cuitnya sembari dibubuhi emot menangis.


Alih-alih ribut karena urusan takjil, umat Islam justru merasa senang dan bahagia. Sebab, keberkahan Ramadhan ternyata dirasakan juga oleh penganut agama lain. Hal itu menunjukkan sisi harmonis dalam keberagaman beragama.


ā€œKami umat Islam senang karena Ramadhan untuk semua. Semua orang bisa kebagian berkahnnya, pedagang, teman-teman muslim yang puasa, teman-teman nonis juga. Kita senang. Ayo war (perang) berburu takjil sama-sama,ā€ tulis akun @lelenleni.


Ada juga yang mengatakan bahwa aksi berburu takjil Ramadhan sama dengan membantu meningkatkan perekonomian pedagang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).


ā€œIndahnya toleransi. Ayo sikat takjil sama-sama. Kalian turut membantu perekonomian umkm tetap muter,ā€ tutur akun @ashalina.
Ā