Nasional

Mustasyar PBNU Ajak Umat Islam Persiapkan 2 Hal untuk Sambut Ramadhan

Jum, 8 Maret 2024 | 16:17 WIB

Mustasyar PBNU Ajak Umat Islam Persiapkan 2 Hal untuk Sambut Ramadhan

Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Zakky Mubarak (Foto: NU Online)

Baca Juga

Jakarta, NU Online
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Zakky Mubarak mengajak umat Islam untuk mempersiapkan diri menyambut bulan suci Ramadhan 1445 H atau 2024 M. Ia mengingatkan agar memanfaatkan momentum bulan suci dengan beribadah semakin bermakna.
 
 
"Sebagai seorang Muslim, kita harus mempersiapkan diri menyambut bulan yang agung itu," kata KH Zakky Mubarak dalam taushiyah digitalnya di media sosial Facebook, dilansir NU Online Jumat (8/3/2024).
 
 
Adapun persiapan tersebut ialah pentingnya mengarahkan keluarga, teman, dan sahabat untuk memahami keagungan bulan Ramadhan. Menurutnya, dengan memahami signifikansi bulan tersebut, kita dapat menjalankan ibadah Ramadhan dengan lebih baik.
 
 
"Kita harus mengarahkan keluarga, saudara, teman, dan handai tolan untuk bisa memahami keagungan bulan tersebut sehingga bulan yang agung itu tidak berlalu begitu saja, tetapi diisi dengan yang baik dan menjadikan puasa kita semakin bermakna," jelas dosen senior Universitas Indonesia (UI) itu.
 
 
Selain itu, Kiai Zakky juga menyarankan agar umat Islam mengambil pelajaran dan petunjuk dari as-sunnah dalam mempersiapkan diri menyambut bulan Ramadhan. Dengan demikian, segala bentuk ibadah Ramadhan yang dijalankan dapat menjadi lebih berkualitas.
 
 
"Dengan mengambil pelajaran-pelajaran dan petunjuk-petunjuk dari as-sunnah, maka pengarahan kita itu menjadi sangat berkualitas,” ungkapnya, “dengan cara ini, insyaallah keluarga kita, anak-anak kita, dan handai tolan kita bisa memahami kemuliaan Ramadhan dan dapat mengisi ibadah siang puasa dan ibadah-ibadah yang lain dengan baik," papar dia.
 
 
Kiai kelahiran Cirebon, Jawa Barat itu juga menegaskan pentingnya menjalankan ibadah dengan penuh keikhlasan dan ketulusan di bulan Ramadhan sebagai wujud penghormatan terhadap bulan yang penuh berkah tersebut.
 
 
Seperti diketahui PBNU melalui Lembaga Falakiyah (LF) PBNU akan melakukan pemantauan hilal awal Ramadhan 1445 H pada Ahad 10 Maret 2024 atau bertepatan dengan 29 Sya’ban 1445 H.
 
 
Rukyatul hilal akan dilakukan secara serentak oleh LFNU daerah di sejumlah titik yang telah ditentukan, meliputi pinggir pantai yang mengarah ke barat maupun di gedung-gedung tinggi dengan ufuk barat yang tidak terhalang. Rukyatul hilal awal Ramadhan 1445 H/2024 M akan dilakukan di 58 titik rukyat yang tersebar di berbagai wilayah, mencakup zona Indonesia Timur, Tengah, dan Barat.
 
 
Kementerian Agama (Kemenag) sebelumnya menyebut adanya kemungkinan perbedaan penetapan awal bulan Ramadhan 144 H atau 2024 M.
 
 
Terkait hal ini, Ketua LF PBNU, KH Sirril Wafa, menyoroti pentingnya menjaga toleransi dan saling memahami dalam perbedaan pelaksanaan ibadah, khususnya selama bulan suci Ramadhan.
 
 
"Pengalaman yang telah berpuluh-puluh tahun bagi masyarakat Muslim Indonesia mestinya cukup menjadi pelajaran bahwa perbedaan dalam masalah furu'iyah (masalah cabang, bukan ushuliyah- atau prinsip akidah keimanan), bukan prinsip akidah keimanan, itu sangat dimungkinkan. Maka, upaya saling memahami harus ditingkatkan," ujar Kiai Sirril.