Internasional

Revitalisasi Tempat dan Bangunan Bersejarah, Cara Arab Saudi Lirik Minyak Baru

Sel, 7 Mei 2024 | 08:48 WIB

Revitalisasi Tempat dan Bangunan Bersejarah, Cara Arab Saudi Lirik Minyak Baru

Masjid Quba dan pembangunan fasilitas pariwisata. (Foto: Faizin/NU Online)

Makkah, NU Online 
Jika saat ini Anda pergi ke Arab Saudi seperti di Makkah, Madinah, dan beberapa daerah lainnya, maka akan melihat bagaimana Pemerintah Arab Saudi mulai memaksimalkan sektor industri pariwisata. Beberapa tempat bersejarah mulai dibangun dan direvitalisasi untuk dijadikan destinasi wisata religi.

 

Berdasarkan pantauan NU Online, Senin (6/5/2024) di Kota Madinah misalnya, beberapa bangunan masjid sejarah direnovasi dengan berbagai fasilitas tambahan dibangun untuk kenyamanan pengunjung. Di antaranya adalah renovasi masjid Quba di Kota Madinah.

 

"Banyak tempat-tempat bersejarah yang saat ini dibangun oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi untuk menarik wisatawan," kata Yazid pendamping City Tour rombongan yang berkunjung ke beberapa tempat di Madinah seperti di Masjid Quba, Masjid Bilal, Masjid Handak, Masjid Qiblatain, dan Perkebunan Kurma.

 

Seperti di Masjid Quba yang merupakan masjid bersejarah karena yang pertama dibangun oleh Nabi Muhammad ini, pembangunan fasilitas wisata sedang dibangun. Area parkir diperluas dan dibangun, "menggusur" tanah yang sebelumnya merupakan kebun kurma.

 

Area sekitar juga dipercantik dengan berbagai fasilitas umum seperti taman yang dilengkapi tempat duduk dan fasilitas lainnya. Tampak alat berat silih berganti membawa material bangunan untuk merevitalisasi Masjid Quba.

 

Barisan bus besar yang mengantar para jamaah juga berjejer menunjukkan tingginya animo jamaah untuk merasakan nikmatnya wisata religi di.masjid tersebut. Selain belajar tentang sejarah para pengunjung juga melaksanakan shalat sunnah di Masjid Quba yang pahalanya sama dengan ibadah umrah.

 

Tak lupa para jamaah yang mayoritas merupakan jamaah umrah juga menyempatkan diri membeli berbagai macam barang oleh-oleh di tempat tersebut.

 

Jika di Madinah banyak bangunan masjid direvitalisasi, di Makkah juga sudah banyak terlihat tempat bersejarah direvitalisasi. Seperti Jabal Nur di mana ada Gua Hira yang merupakan tempat wahyu pertama turun kepada Nabi Muhammad.

 

Untuk memfasilitasi para pengunjung, Pemerintah Arab Saudi telah membangun jalan yang digunakan untuk kendaraan mengantar jamaah sampai puncak. Jadi saat ini peziarah tidak perlu lagi melakukan pendakian.

 

"Cukup sewa kendaraan yang sudah dikoordinir di bawah gunung, jamaah bisa melihat Gua Hira," jelasnya.

 

Di tempat lain juga terlihat sektor pariwisata menggeliat seperti di Jabal Uhud yang ramai dikunjungi wisatawan. Objek di lokasi ini difasilitasi dengan tempat parkir yang luas, dan pedagang dengan aneka barang jualannya.

 

Selain mengenang sejarah perang Uhud di tempat tersebut, para jamaah juga berziarah ke Makam Paman Nabi yakni Hamzah Bin Abdul Muthalib. Makam tersebut berada di depan masjid yang dibangun di bawah Jabal Uhud.

 

Inilah sebagian kecil geliat baru Arab Saudi yang mencari "minyak baru" untuk devisa negara yang tak lekang oleh waktu. "Minyak baru" itu bernama wisata religi yang akan selalu dikunjungi oleh umat Islam dari berbagai penjuru khususnya saat ibadah haji dan umrah.